JagonyaR

  Di era pandemi covid-19 tahun lalu lonjakan pasien yang terpapar corona virus di Indonesia terus meningkat, di beberapa daerah tempat isolasi mendadak didirikan untuk menampung pasien yang sudah tidak dapat lagi di terima rumah sakit saking membludaknya pasien yang memenuhi rumah sakit dan klinik. Tetap dirumah saja untuk mengurangi potensi terpapar corona virus merupakan upaya agar menurunkan tingkat penyebaran virus ini, bahkan diadakan pula kebijakan work from home untuk mendukung kampanye #stayathome Saat ini kita sudah memasuki era New Normal, tapi bukan berarti kita bebas berkeliaran tanpa mematuhi protokol kesehatan. Apalagi jika ingin ke rumah sakit atau klinik rasanya masih takut  menilik dari benerapa artikel kesehatan bahwa rumah sakit terutama yang menjadi tempat rujukan pasien Covid-19 berisiko tinggi menjadi tempat lenyebaran virus SARS-CoV-2. Lantas bagaimana jika ingin konsultasi kesehatan tanpa ke RS? Praktik layanan kesehatan saat ini bisa diakses dengan mudah mengg

Hai bunda... Memang tidak semua bahan kimia berbahaya bagi Ibu hamil, namun beberapa diantaranya dapat memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan bunda dan janin yang ada dalam kandungan. Saat sebelum hamil, bisa jadi tubuh dapat menganggap sepele kerusakan yang terjadi akibat zat-zat yang terkandung dalam Scincare atau Kosmetik. Tapi berbeda halnya ketika dalam masa kehamilan, sebab ada janin yang harus diperhatikan kesehatan dan tumbuh kembangnya dalam kandungan. Berikut bahan-bahan kosmetik yang perlu Bunda waspadai saat hamil 1. Hydroxy Acids Antioksidan buatan manusia ini seringkali terdapat dalam makanan maupun kosmetik. BHA dapat menyebabkan iritasi kulit dan diduga bersifat karsinogenik (pemicu kanker). Pada makanan, BHA menggunakan istilah E320. Sedangkan pada kosmetik, Anda dapat menjumpainya dalam sebagian besar produk pelembab dan lipstik sebagai zat pengawet. Hydroxy acid seperti beta hydroxy acid (BHA) dan alpha hydroxy acid (AHA) ditemukan dalam produk untuk meng